BAHASA INDONESIA



Menurut
PASAL 36 UUD 1945
Bahasa Negara  adalah Bahasa Indonesia
-       Termasuk rumpun Bahasa Austronesia
1.Bahasa Austro-asia
2.Bahasa Austronesia
-       Bahasa Austronesia bagian timur (OCEANIA)
-       Bahasa Austronesia Bagian Barat
Disebut juga Bahasa nusantara salah satunya bahasa SumateraContoh : Bahasa Sumatera adalah Bahasa Melayu dimana menjadi bahasa Indonesia Bahasa Melayu diresmikan sebagai bahasa persatuan pada Kongres Pemuda II tanggal 28Oktober 1928 di Jakarta .
A.    Perjalanan Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia
1.    Usaha Pers (Kalangan Persurat Kabaran)
-       Menggunakan Bahasa Melayu dalam surat kabar
-       Menyebarluaskan pemakaian RI
2.    Usaha Volksraad (Dewan Rakyat)
-       Mengusulkan pemakaian Bahasa Melayu dalam rapat-rapat kepada pihak Belanda dan disetujui
3.    Usaha Balai Pustaka (BP)
-       Menerbitkan majalah-majalah dan roman (Azab dan Sengsara) yang berbahasa Melayu
4.    Usaha Organisasi Pemuda dan Organisasi Politik
-       Kongres Pemuda II di Jakarta tanggal 28 Oktober 1928 menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda (Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia)
-       Orpol menyebarkan Bahasa Indonesia melalui rapat-rapat dan pidato-pidato
-       Mengembangkan Bahasa Indonesia melalui majalah yang diterbitkannya
6.    Usaha Jepang
-       Memperbolehkan Bahasa Indonesia digunakan dalam  kehidupan sehari-hari
-       Para sastrawan berhasil menerbitkan karya-karyanya yang bercorak simbolis yang berbahasa Indonesia dan disetujui oleh Jepang
7.    Melalui Kongres Bahasa Indonesia
a.       Kongres I tahun 1938 di Surakarta
b.      Kongres II 28 Oktober – 2 November 1954 di Medan 
c.       Kongres III 28 Oktober – 4 November 1978 di Jakarta.
d.      Kongres IV 21 – 26 Oktober 1983 di Jakarta
e.       Kongres V tahun 1988 di Jakarta
f.       Kongres VI tahun 1993 di Jakarta
B.     Kedudukan Bahasa Indonesia
1.    Bahasa Negara, berfungsi untuk :
a.       Bahasa resmi kenegaraan     
b.      Bahasa pengantar di lembaga pendidikan 
c.       Alat penghubung pada tingkat nasional
d.      Alat pengembangan kebudayaan
2.    Bahasa Resmi
3.    Bahasa Persatuan
4.    Bahasa Nasional
a.       Lambang Kebanggaaan bangsa
b.      Lambang Identitas Nasional
c.       Alat Pemersatu
d.      Penghubung antar daerah dan budaya
C.     Fungsi Bahasa Indonesia
1.    Fungsi Praktis : Sebagai alat komunikasi
2.    Fungsi Artistik : Alat mengungkapkan keindahan (prosa dan puisi)
3.    Fungsi Ilmiah : Sebagai alat untuk mempelajari ilmu pengetahuan

4.    Fungsi Psikologis : Sebagai alat untuk mempelajari naskah- naskah yang dengan tujuan menyelidik sejarah budaya

SUMBER PUSTAKA
www.pramukanet.org
Kwarcab XI.33 KODYA DATI: II,Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar. Semarang: TRIKUSUMA Offset,1983
Bahan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan Kwarnas Gerakan Pramuka. Jakarta. 1983.
www.BNN.go.id
Buku materi menempuh SKU Penegak SMA N 1 Purwodadi tahun 2005
Kwarcab XI.33 KODYA DATI: II,Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar. Semarang: TRIKUSUMA Offset,1983.
Bob Sunardi. Andri, Boyman Ragam Latih Pramuka, Nuansa Muda, Bandung, 2006
www.pramukanet.org
Carey, P.B.R. (1981). Babad Dipanagara: an account of the outbreak of the Java War (1825-30): the Surakarta court version of the Babad Dipanagara. Kuala Lumpur: Printed for the Council of the M.B.R.A.S. by Art Printing Works. Monograph (Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland. Malaysian Branch); no.9
Sagimun, M.D. (1976). Pangeran Diponegoro: Pahlawan Nasional. Jakarta: Proyek Biografi Pahlawan Nasional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Yamin, M. (1950). Sedjarah Peperangan Diponegoro: Pahlawan Kemerdekaan Indonesia. Jakarta: Pembangunan
^ a b c d e f g h On feminism and nationalism: Kartini's letters to Stella Zeehandelaar 1899-1903. Monash University Press. 2005. p. 2. ISBN 1876924357.
 Interview with Kathryn Robinson: Secularization of Family Law in Indonesia, Harvard Asia Quarterly, diakses 21 April 2010
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Kursus Mahir Dasar Untuk Pembina Pramuka.Jl.Medan Merdeka Timur no.6 Jakarta 10110.2011
Kwarcab XI.33 KODYA DATI: II,Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar. Semarang: TRIKUSUMA Offset,1983.
Kwarda 11 JATENG, Bahan Kursus Pembina Untuk Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasr, 2011.
 Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, 2012.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuk, Jakarta: 2010.
Hasan,Amin, Dkk., Pedoman Lengkap Gerakan Pramuka, Surabaya: HALIM JAYA, 2008

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PARA SENIOR

PENYAKIT-PENYAKIT RAKYAT YANG PENTING DAN CARA PENCEGAHANNYA

LAMBANG R.A. Kartini